Thursday 10 September 2015

Contoh Teks Eksemplum



          Buat kalian semua yang sedang belajar bahasa Indonesia bab Teks Eksemplum, mungkin kalian ada yang belum mengerti struktur teks Eksemplum. Kali ini saya ingin membagi tentang struktur dan bagian-bagian dari teks eksemplum.
          Struktur dari teks eksemplum adalah orientasi, insiden, dan interpretasi. Isi dari orientasi adalah pengenalan tokoh utama/pengenalan dari masalah yang akan dihadapi tokoh. Untuk bagian insiden berisi tentang masalah yang sedang dihadapi tokoh. Sedangkan bagian interpretasi berisi tentang hikmah/makna yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi tokoh.
         Di bawah ini adalah contoh dari Teks eksemplum.
Kebahagiaan Yang Lebur Dalam Kesedihan

            Di sebuah kota, hiduplah sebuah keluarga. Keluarga itu beranggotakan Bapak, Ibuk, dan seorang anak yang bernama Chima. Kehidupan di keluarga ini selalu dililit oleh hutang. Kedua orang tua Chima pun selalu bersyukur disetiap keadaan yang menimpa mereka.
            Pada suatu hari, sang bapak dipecat dari kantornya karena merusakkan mesin printer milik kantor tersebut. Akhirnya sang bapak pulang, lalu mengadu kepada istrinya.
“Buk, hari ini bapak  dipecat dari kantor” Kata sang bapak.
“Ya mungkin itu sudah takdir kita pak!” Jawab sang Ibu.
“Sekarang bapak bingung mau cari pekerjaan dimana!” Kata sang Bapak.
“Ya udah pak, nanti kita pikirkan lagi. Sekarang mari kita makan dulu” Seru sang ibu untuk mengajak makan siang.
            Tiba-tiba sang anak datang dengan wajah yang sedih. Sepulang sekolah tadi ia selalu memikirkan nilai rapotnya yang dibawah rata-rata. Chima sangat bingung, karena ia takut dimarahi kedua orang tuanya. Bukannya dimarahi, justru Chima mendapati wajah kedua orang tuanya yang sedih. Sejak kejadian itu Chima giat belajar demi meraih cita-citanya untuk menunjukkan nilai yang terbaik kepada kedua orangtuanya. Sejak saat itu pula ayah Chima jatuh sakit karena terus menerus memikirkan pekerjaan yang tak juga didapatkan.


            Pada suatu hari, di sekolah, Chima sedang melaksanakan Ujian Kenaikan Kelasnya. Demi meraih nilai yang baik, Chima telah belajar jauh-jauh hari. Beberapa hari setelah melaksanakan ujiannya, akhirnya ia mendapatkan hasil yang memuaskan berkat jerih payahnya. Tak disangka ia mendapat nilai yang terbaik dari semua teman-teman sekelasnya. Ketika bel telah berbunyi, Chima berlari pulang dengan wajah yang sangat senang karena ia selalu memikirkan untuk menunjukkan nilai ujiannya kepada kedua orangtuanya. Namun  perasaan bahagia Chima tak berlangsung lama. Sesampainya di rumah ia melihat ibunya yang menangis karena melihat jasad ayahnya yang terbaring tertutup kain kafan. Chima mulai meneteskan air matanya. Betapa sedihnya Chima ketika ingin menunjukkan nilainya kepada ayahnya, justru ayahnya telah terlebih dahulu tiada.

              Sejak saat itu, Chima berusaha untuk melupakan kejadian yang menyedihkan itu. Ia sadar bahwa kematian juga akan datang secara tiba-tiba. Ia juga sadar bahwa untuk membahagiakan orang tua bukan hanya dari nilainya, namun masih ada cara lainnya. Jadi, bagaimanapun keadaan kita, kita harus berusaha untuk dapat membahagiakan kedua orang tua kita. 


Keterangan :
Warna hitam   : Orientasi
Warna merah  : Insiden
Warna hijau    : Interpretasi 

Sekian dari saya hari ini. Jangan lupa beri comment.




4 comments:

  1. Wah makasih banget, contohnya lengkap banget ada pembahasan strukturnya segala, ijin ambil buat tugas sekolah adik saya, salam kenal dari saya Ahmad Maulana

    ReplyDelete
  2. ijin save buat tugas sekolah
    terimakasih :-)

    ReplyDelete