Mungkin teman teman semua yang kelas 9 dengan Kurikulum 2013 tahu teks "Tanggapan Kritis", tapi belum mengerti dan paham tentang pengertiannya. Oleh karena itu, hari ini saya akan ngeshare tentang pengertian teks tanggapan kritis beserta contohnya. Dan jangan lupa like atau coment.
Pengertian Teks
Tanggapan Kritis
Teks Tanggapan Kritis adalah teks yang berisi kritik tajam terhadap suatu hal yang mengenai kesalahan. Biasanya terjadi jika ada debat , orang B memberi kritik kepada orang A karena apa yang disampaikannya kurang pas. Bisa disebut juga dengan menganalisa suatu pendapat. Kita harus menerima semua tanggapan yang diberikan oleh orang atau teman kita saat kita memberikan pendapat. Karena setiap tanggapan yang mereka berikan pasti ada alasan dan bisa membuat kita menjadi lebih baik.
Teks Tanggapan Kritis adalah teks yang berisi kritik tajam terhadap suatu hal yang mengenai kesalahan. Biasanya terjadi jika ada debat , orang B memberi kritik kepada orang A karena apa yang disampaikannya kurang pas. Bisa disebut juga dengan menganalisa suatu pendapat. Kita harus menerima semua tanggapan yang diberikan oleh orang atau teman kita saat kita memberikan pendapat. Karena setiap tanggapan yang mereka berikan pasti ada alasan dan bisa membuat kita menjadi lebih baik.
Ciri-ciri Teks Tanggapan Kritis
Ciri teks tanggapan kritis ini berfungsi agar kita dapat lebih mudah untuk mengenali apakah teks yang kita baca merupakan teks tanggapan kritis atau bukan. Jika suatu teks memiliki semua ciri teks tanggapan kritis, maka dapat dikatakan bahwa teks tersebut adalah sebuah teks tanggapan kritis. Berikut ciri teks tanggapan kritis.
- Teks ini memuat tanggapan terhadap fenomena yang terjadi di sekitar dengan disertai fakta dan alasan.
- Mempunyai 3 Struktur teks yaitu : Evaluasi , Deskripsi Teks , dan Penegasan Ulang.
- Mengandung kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan yang dimiliki teks tanggapan kritis.
Struktur Teks Tanggapan Kritits
- Evaluasi, merupakan bagian pertama dalam Teks Tanggapan Kritis. Bagian Evaluasi berisi pernyataan umum tentang apa yang akan disampaikan penulis dalam teks.
- Deskripsi Teks, merupakan bagian kedua atau lebih jelasnya adalah bagian isi dalam Teks Tanggapan Kritis. Bagian Deskripsi Teks ini memuat informasi tentang data-data dan pendapat pendapat yang mendukung pernyataan atau melemahkan pernyataan.
- Penegasan Ulang, merupakan bagian ketiga teks atau lebih jelasnya adalah bagian terakhir teks yang berisi penegasan ulang terhadap apa yang telah dilakukan atau yang telah diputuskan.
Kaidah Kebahasaan Teks Tanggapan Kritis
- Kalimat kompleks, kalimat yang memiliki lebih dari dua struktur dan dua verba.
- Konjungsi, kata penghubung yang menghubungkan setiap kata dan juga setiap struktur.
- Kata Rujukan, sesuatu yang digunakan pemberi informasi (pembicara) untuk menyokong atau memperkuat pernyataan dengan tegas. Dikenal juga dengan sebutan referensi.
- Pilihan Kata, pemilihan kata yang sesuai dalam penggunaan dan pembuatan teks tanggapan kritis.
Contoh Teks Tanggapan Kritis
SMA
atau SMK ?
|
||
NO
|
STRUKTUR
TEKS
|
KALIMAT
|
1.
|
Evaluasi
|
Mungkin
ada sebagian atau bahkan kebanyakan orang tua dan juga siswa SMP seringkali
dibingungkan dengan pilihan ini. Terutama bagi siswa kelas 9 yang sebentar
lagi akan lulus dan harus segera menentukan pilihannya. Tentu untuk memilih
akan masuk SMA ataupun SMK tidak boleh sembarangan. Kita harus
mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan dari masing – masing pilihan
sebelum kita memilihnya. Apa saja alasan – alasan yang dapat memperkuat
langkah kita?
|
2.
|
Deskripsi Teks
|
Alasan
yang pertama, kita pasti sudah mengetahui jika lulusan SMK lebih mudah dan
lebih siap untuk bekerja jika dibandingkan dengan lulusan SMA. Karena di SMK
siswa tidak hanya diajarkan teoretik yang mendalam sesuai jurusannya saja,
melainkan disana para siswa juga dibekali dengan kemampuan praktek yang
sangat menambah pengalaman dan memberikan gambaran nyata tentang dunia kerja.
Seperti yang sering kita dengar atau lihat, para siswa SMK seringkali
melaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan) atau yang biasa disebut dengan
istilah “magang”. Saya sepakat dengan hal ini karena pada SMA, siswa hanya
diajarkan teoretik saja secara mendalam. Sehingga lulusan SMA harus kuliah
dulu jika ingin mendapatkan pekerjaan.
Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa setelah lulus dari SMK nanti,
kita tidak bisa lanjut ke perguruan tinggi. Hal ini tentu salah, karena siswa
SMK tetap bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Kelebihan masuk SMK, siswa mempunyai
hardskill berupa kemampuan kejuruan yang spesifik sehingga ketika kuliah
seorang siswa mengambil jurusan yang sama dengan ketika dia SMK, maka dia
akan lebih mudah untuk mempelajari materi kejuruannya. Sedangkan di SMA,
siswa lebih diajarkan kemampuan teoretik saja.
Namun, jika dibandingkan dengan SMA, materi – materi yang diajarkan di SMK
tidak seluas materi – materi yang diajarkan di SMA. Hal ini karena di SMK
kita lebih diajarkan secara detail pada jurusan yang kita ambil saja. Sedangkan
di SMA kita diajarkan berbagai macam materi sesuai bidang yang kita ambil,
misalakan bidang IPA. “Siswa SMK dapat pengetahuan tidak lebih banyak
daripada siswa SMA,” pendapat ini disampaikan oleh salah seorang blogger pada
salah satu postingan di blognya. Dari sini kita dapat menilai bahwa kemampuan
berfikir secara logika anak SMA jauh lebih bagus dibandingkan dengan anak
SMK. Anak SMK cenderung memilih sebuah langkah secara instan atau cepat tanpa
mempertimbangkannya secara lebih dalam.
Jika untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, lulusan SMK lebih dibatasi ruang
lingkupnya jika dibandingkan dengan lulusan SMA. Sehingga rata – rata siswa
SMK kesulitan untuk masuk ke perguruan tinggi. Ketika di perguruan tinggi,
siswa SMK tidak bisa mengambil jurusan yang berbeda dengan jurusannya dulu di
SMK. Kalupun bisa, dia akan kesulitan karena di SMK dia hanya diajrkan materi
– materi yang mendalam di jurusannya saja. Sedangkan lulusan SMA bisa lebih
bebas untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Mengingat pada saat SMA, materi
– materi yang diajarkan mencakup semuanya.
|
3.
|
Penegasan Ulang
|
Dengan demikian, siswa lulusan SMK jauh lebih siap kerja dibandingkan dengan
SMA. Sehingga biaya yang dikeluarkan lebih hemat. Namun, untuk menentukan
pilihan itu semua tergantung dengan minat, kemampuan, serta bakat kita.
|
0 komentar:
Post a Comment