Berikut ini adalah beberapa contoh dari teks Anekdot
Beo Yang Nakal
Ira, Ita, dan Ina adalah tetangga yang saat bekerja selalu berangkat bersama. Saat berangkat bekerja, mereka selalu melewati gang yang disalah satu rumahnya terdapat burung beo.
Setiap kali ketiga perempuan ini melewati rumah tersebut, sang beo selalu menyebutkan 3 warna. Ina curiga bahwa warna tersebut adalah warna dari celana dalam mereka. Untuk membuktikan hal tersebut, Ira, Ita, dan Ina memakai celana dalam dengan warna yang sama. Setelah mereka melewati sang beo, sang beo berkata "Hitam, Hitam, Hitam". Ketiga perempuan itu pun kagum.
Suatu hari Ira memiliki ide gila untuk tidak memakai celana dalam. Keesokan harinya, sang beo hanya mondar-mandir kebingungan. Ketiga perempuan itu pun tertawa karena bisa mengerjai sang beo. Namun tawa mereka tak berlangsung lama karenasi beo lalu berkata "Lurus, Lurus, Keriting". Kemudian ketiga perempuan tersebut pergi meninggalka rumah dan si beo dengan tertunduk malu.
Patuh Jaya
Suatu siang, petugas POLANTAS sedang melakukan operasi
“Patuh Jaya” guna menertibkan Pengendara. Namun, terjadi perselisihan antara
petugas dengan seorang tukang ojek. Diketahui, perselisihan terjadi karena si
tukang ojek berhenti di trotoar.
Pak Pol : “Permisi Pak, Bapaksaya tilang !!”
Kang Ojek : “Loh... Salah saya apa Pak!!!”
Pak Pol : “Bapak ini kan tukang ojek, tapi malah berhenti di
trotoar.”
Kang Ojek : “Memang apa salahnya saya berhenti di trotar ?
Kan saya sedang gak pake sepeda montor???”